Friday, May 8, 2015

Organisasi Budi Oetomo

Organisasi Budi Oetomo
Organisasi Boedi Oetomo berdiri di STOVIA oleh pelajar-pelajar yang belajar di tempat itu pada 20 Mei 1908. Organisasi ini adalah titik awal pergerakan Bangsa Indonesia. Setelah adanya organisasi Boedi Oetomo, yang notabene untuk kepentingan politik melalui pendidikan, lahir juga organisasi pergerakan bangsa lainnya yang mencoba menyatukan saudara-saudara sebangsa juga melalui PENDIDIKAN.

Pendidikan adalah alat yang paling pas untuk memproklamirkan sebuah pergerakan. Pendidikan adalah salah satu hak dasar manusia di mana seorang manusia berhak mendapatkan pendidikan formal, tapi apakah hak itu akan dipakai oleh setiap orang, kembali lagi harus melihat pribadi orang tersebut.

Boedi Oetomo tidak terlepas dari peranan seorang lulusan Sekolah Dokter Jawa yang bernama dr. Wahidin Soedirohoesodo yang dikenal sebagai perintis organisasi ini. Alasan dr. Wahidin adalah keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat yang tidak mampu.

Karena kesulitan biaya sehingga tidak mendapatkan pendidikan formal, begitu juga untuk dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi sehingga membutuhkan suatu wadah. Gagasan dr. Wahidin direalisasikan ke dalam program Studiefonds atau dana pendidikan (bea siswa) di mana dana-dana tersebut dihimpun dari para bangsawan Jawa dan Belanda.

Beliau berkeliling Jawa untuk memberikan propaganda ke STOVIA. Di hadapan para pelajar STOVIA, beliau memberikan wejangan tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana membebaskan diri dari keterbelakangan. Selanjutnya, Raden Soetomo dan Mas Soeradji, yang merupakan pelajar di STOVIA bertemu dr. Wahidin untuk mendiskusikan strategi tersebut.

Rupanya, ide dr. Wahidin menggugah kesadaran pelajar STOVIA tentang kesamaan budaya, bahasa, wilayah, dan nasib bangsanya. Ruang rekreasi yang berada di STOVIA menjadi tempat untuk diskusi persoalan-persoalan kebangsaan yang tanpa disadari telah menumbuhkan benih-benih nasionalisme di antara para pelajar STOVIA.

Peristiwa bersejarah 20 Mei 1908 di Ruang Kelas Anatomi STOVIA diadakan pertemuan antar pelajar STOVIA. Pertemuan mereka menghasilkan sebuah organisasi yang bernama BOEDI OETOMO dengan ketua Raden Soetomo.
Organisasi ini adalah organisasi modern pertama yang menggunakan struktur organisasi modern dan kepengurusan yang jelas. Hal tersebut makin memperjelas tanpa adanya pendidikan formal, akan sulit membentuk sebuah organisasi dengan struktur kepengurusan yang jelas.

Untuk saat ini saja, bangsa kita seakan kembali ke masa yang lebih lampau dari masa Boedi Oetomo karena struktur kepengurusan yang jelas tapi tidak memiliki koordinasi yang tidak jelas.

Lahirnya Boedi Oetomo bukan berarti tanpa masalah. Masalah mulai muncul ketika para dosen mulai gelisah dan marah dengan alasan organisasi tersebut akan mengancam pemerintahan kolonialisme.

Masuk akal dari sudut pandang mereka, tapi bukan berarti tidak ada yang membela organisasi ini, terutama membela para pelajar yang menjadi pengurus organisasi Boedi Oetomo.

0 comments:

Post a Comment